Wednesday, November 16, 2011

budidaya anggrek

Di alam, anggrek tumbuh dan hidup menumpang di dalam atau cabang pohon besar yang rindang. Selain itu, ada pula yang tumbuh di permukaan tanah dan semak-semak berhumus. Pola hidup seperti itu harus pula diterapkan saat menanam anggrek di halaman. Oleh karena itu, penting calon penganggrek mengetahui cara tumbuh tanaman itu di alam. Anggrek tipe monopodial, dicirikan oleh adanya titik tumbuh di ujung batang. Individu itu kemudian tumbuh lurus ke atas tanpa terbatas. Tangkai bunga keluar dari sisi-sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain Arachnis, Aranthera, Phalaenopsis, Renanthera, dan Vanda. Anggrek ini tumbuh menumpang di batang pohon, cabang, atau bagian lain tanpa merugikan tanaman inangnya. Karena terbiasa di bawah naungan, anggrek ini tidak tahan terkena sinar matahari terik dan membutuhkan naungan dengan persentase tertentu.
Media tanam berfungsi untuk menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan udara dalam jumlah cukup, dan menahan unsur hara yang diberikan. Pemakaian media harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Di daerah yang bercurah hujan tinggi, sebaiknya tidak digunakan media tanam yang dapat menyimpan air seperti pakis atau moss, karena akan menyebakan kebusukan pada akar. Di daerah yang panas atau curah hujan rendah, sebaiknya tidak digunakan potongan bata atau genting. Pemilihan media tanam juga harus disesuaikan dengan masa pertumbuhan anggrek. Pada usia semai, sebaiknya digunakan media yang halus dan memiliki kemampuan menyimpan air yang tinggi, seperti moss, sabut kelapa, atau pakis. Usia semai merupakan masa yang sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan sehingga ketersediaan air dan unsur hara harus tetap tercukupi (Anonim, 2004).
Oleh karena biji tanaman  anggrek Phalaenopsis secara alami sulit ditumbuhkan karena  tidak memiliki cadangan makanan dan tidak tahan terhadap tekanan lingkungan, dan secara konvensional dengan vegetatif (offshoot) yang tidak dapat keluar setiap saat, maka perlu dilakukan perbanyakan tanaman anggrek Phalaenopsis secara in vitro. Apabila menginginkan anakan yang sama dengan induknya maka dapat dengan kultur vegetatif sedangkan bila ingin mendapatkan variasi maka dapat dengan kultur biji.

Tuesday, November 15, 2011

lebih dekat dengan anggrek

Klasifikasi botani tanaman anggrek Phalaenopsis adalah sebagai berikut (Anonim, 2009) :
Divisi                     : Spermatophyta
Sub divisi              : Angiospermae
Kelas                     : Monocotyledoneae
Bangsa                  : Asparagales
Suku                      : Orchidaceae
Marga                    : Phalaenopsis
Jenis                      : Phalaenopsis amabilis L.
Dengan adanya ciri morfologi yang sama, maka tanaman anggrek Phalaenopsis menghendaki lingkungan dan jenis media yang khusus dalam budidaya tanaman anggrek Phalaenopsis.
Habitat asli anggrek Phalaenopsis adalah hutan tropis yang teduh dan lembab. Wilayah penyebarannya cukup luas, dari Sumatera Barat ke arah selatan, seluruh Jawa, Kalimantan termasuk Serawak, Brunei Darussalam dan Sabah. Di Filipina, anggrek mirip kupu-kupu ini ditemukan di Kepulauan Mindanao bagian selatan. Ke arah timur anggrek yang satu ini bisa dijumpai di Bali,  Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, termasuk Papua Nugini (Darmono, 2007).

Monday, November 14, 2011

mari mengenal anggrek


           Anggrek termasuk ke dalam tanaman keluarga Orchidaceae. Bentuk bunga anggrek sangat beragam, ada yang bentuknya seperti kalajengking ( Arachnis ), kupu-kupu ( Phalaenopsis ),  atau kantung ( Phapiopedilum ). Berdasarkan tempat hidupnya di alam bebas, dikenal dua jenis aggrek, yaitu anggrek epifit dan anggrek terrestik. Sebagian perakaran anggrek menempel di media lain dan sebagian lagi berjuntai bebas di udara. Tempat hidup anggrek epifit menempel di pepohonan yang sekaligus menjadi inangnya. Namun tidak merugikan inang tersebut. Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu jenis anggrek epifit yang rajin berbunga. Aggrek terrestik tumbuh di atas permukaan tanah, disebut juga anggrek tanah. Anggrek tanah lebih rajin berbunga dibandingkan anggrek epifit. Ada dua jenis anggrek tanah, yaitu anggrek berumbai semu dan anggrek tanah tidak berumbai semu. Yang termasuk anggrek tanah antara lain genus Spathoglothis, Cymbidium, dan Coelogyne ( Gunawan, 2001
Khusus bagi negara berkembang seperti Indonesia, sektor pertanian merupakan tulang punggung yang menyokong kehidupan bangsa dengan segala aspek-aspeknya. Salah satu bidang pertanian yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat adalah hortikultura, terutama budidaya tanaman hias. Tidak diragukan lagi, tanaman anggrek merupakan salah satu primadona tanaman hias. Budidaya tanaman anggrek biasanya dilakukan oleh para pelaku hortikultura melalui kawin silang antarjenis anggrek (hibridisasi) dalam upaya meningkatkan kualitas anggrek yang baru dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan selera pasar (market pull) (Hidayat dan Adi, 2008).
Sudah umum diketahui bahwa anggrek spesies Indonesia yang terdiri atas berbagai macam jenis, dengan kenampakan bunga berwarna-warni yang sangat indah, merupakan kebanggaan bangsa. Terpilihnya anggrek bulan bersama bunga melati dan raflesia sebagai habitat unggulan atau kebanggaan Indonesia, menambah daya tarik bunga ini untuk dikembangkan, baik di lingkungan penghobi maupun masyarakat umum. Para pengusaha tanaman hias mulai beralih membudidayakan tanaman anggrek dengan tujuan untuk meraih keuntungan (Hendaryono, 2000).