Monday, September 30, 2013

mari kita berkenalan dengan kembang kertas :D



PENGARUH KADAR PAKLOBUTRAZOL DAN DOSIS NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN KEMBANG KERTAS
(Zinnia elegans jacq.)

THE EFFECT APPLICATION OF PACLOBUTRAZOL AND NPK ON GROWTH
 AND FLOWERING OF ZINNIA
(Zinnia elegans Jacq.)

Vrengky Aditya[1], Didik Indradewa[2], Sri Trisnowati2


A.    Kembang kertas sebagai tanaman hias pot
Paklobutrazol adalah derivat triazole yang termasuk zat penghambat tumbuh yang mampu menekan tinggi tanaman, panjang internodia serta luas daun. Secara umum sifat paklobutrazol adalah menghambat kerja hormon giberelin sehingga keseimbangan hormonal dalam tubuh tanaman akan terganggu. Aplikasi paklobutrazol dapat dilakukan dengan cara penyemprotan dan penyiraman (Cox dan Keever, 1988)
Zat penghambat tumbuh yang diaplikasikan tidak lama setelah tanaman dipangkas pucuknya biasanya lebih efektif daripada zat penghambat tumbuh yang diaplikasikan lama setelah pangkas pucuk. Kadar 500 ppm uniconazole yang diaplikasikan pada kulit kayu Hibiscus “Jane Cowl” dengan menggunakan kuas sesaat setelah pucuk tanaman dipangkas menghambat pemanjangan tiga ruas pertama pada tunas pucuk. Perlakuan yang sama memberikan efek lebih kecil ketika diaplikasikan dua puluh empat hari setelah pangkas pucuk. Pada tanaman kembang kertas, pemberian paklobutrazol 5 minggu setelah sebar benih menghasilkan tanaman paling pendek dibandingkan pemberian pada umur 7 dan 3 minggu setelah sebar benih. Waktu pemberian pada umur 3 minggu setelah sebar benih menghasilkan tanaman yang memiliki tinggi sesuai untuk kembang pot, namun masih diperlukan penelitian mengenai aplikasi kadar paklobutrazol yang lebih khusus, atau lebih dari satu kadar yang berbeda, serta perlunya pemberian dosis NPK yang berbeda sehingga diharapkan pengaruh penghambatan tinggi tanamannya akan lebih lama dan menghasilkan tanaman pot dengan batang tanaman yang tidak terlalu tinggi yang sesuai dengan kriteria kualitas tanaman hias yang baik. Menurut Anonim (2010), kriteria kualitas tanaman hias yang baik yaitu tinggi tanaman sekitar 20-25 cm dan bentuk tajuk tumbuh ke samping pot, sehingga bila dilihat dari bagian atas, tanaman memiliki diameter lebih dari 20 cm. Semakin lebar diameter tajuk dengan batang yang kuat akan semakin baik.

Mengetahui pengaruh kombinasi kadar paklobutrazol dan dosis NPK  terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman kembang kertas yang terbaik untuk dijadikan kembang pot.

C.    Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan 5 x 4  faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kadar Paklobutrazol yang terdiri dari lima aras, yaitu 0 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat aras, yaitu 50 kg NPK/Ha setara 0,48 g/polybag, 75 kg NPK/Ha setara 0,72 g/polybag, 100 kg NPK/Ha setara 0,96 g/polybag, dan 125 kg NPK/Ha setara 1,2 g/polybag.
Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Universitas Gadjah Mada Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Ketinggian tempat adalah ± 200 m dpl. Analisis bahan dilakukan di Laboratorium Holtikultura Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian CRD faktorial dengan perlakukan tambahan (satu kontrol) dengan taraf 5 % dan bila ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5 %.

D.    Hasil Penelitian
Kegiatan pertanian merupakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian. Salah satu komoditas hortikultura yang menarik dikaji untuk dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas produksinya adalah komoditas tanaman kembang kertas. Pemberian paklobutrazol dan NPK yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tanaman kembang kertas. Penelitian digunakan untuk menentukan kadar pemberian paklobutrazol dan dosis NPK yang tepat bagi pertumbuhan dan pembungaan tanaman kembang kertas pot. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu kadar paklobutrazol dan dosis NPK. Kadar paklobutrazol yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250, 500, 750 dan 1000 ppm sedangkan dosis NPK yang digunakan adalah 50, 75, 100 dan 125 kg/ha yang diberikan dengan cara disiram ke tanaman. Aplikasi paklobutrazol dan dosis NPK diharapkan dapat menciptakan tanaman kembang kertas katai dan menghasilkan bunga banyak yang sesuai untuk tanaman pot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paklobutrazol dan NPK tidak memberikan pengaruh yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan tanaman kompak, warna bunga cerah, dan bunga mekar serempak. Aplikasi paklobutrazol dan NPK pada kadar 750 ppm dan dosis 125 kg/ha menunjukkan hasil yang paling sesuai agar tanaman pendek dan dapat menjadi tanaman hias pot.



[1] Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM
[2] Fakultas Pertanian UGM

Thursday, September 19, 2013

mencoba menata langkah kembali.

Memulai dengan hal yang lebih indah dari yang baru. Mengikuti dari filosofi anggrek yang ketika layu maka kesempatan untuk tumbuh selalu ada. Bunga yang layu kemudian mengeluarkan biji dan dengan proses tertentu kemudian tumbuh menjadi anakan taman anggrek lagi. Mencoba menghargai setiap proses kehidupan yang terjadi. Seperti halnya tanaman padi, tanaman anggrek pun akan mekar disaat indah dan panen diwaktu yang tepat.